Summit
@ Gn Marapi & Gn Singgalan
|
Puncak ;p |
Semenjak film 5cm yang diadaptasi dari buku best seller tulisan Donny Dirgantoro sukses tayang di bioskop tanah air, tidak dipungkiri aktivitas naik gunung menjadi sebegitu populer di kalangan generasi milenial beberapa tahun belakangan. Termasuk saya. Sedari sekolah, aktivitas naik gunung paling banter saya lakukan hanya treking di lereng-lerengnya saja. Namun keinginan untuk merasakan "pernah" dipuncak selalu ada sejak lama.
|
Medan Turun dari Puncak |
Sejujurnya aktivitas naik gunung, masuk dalam bucket list saya. Terkadang dalam hidup seseorang, pasti kita punya daftar yang ingin sekali diwujudkan kan? Buat saya termasuk naik gunung, triatlon, hunting foto underwater dan keliling Indonesia bareng keluarga adalah sebagian hal yang masih ingin saya lakukan di kemudian hari.
|
All Team |
|
All Team |
Singkat cerita, tanpa direncanakan sebelumnya, ajakan muncak pertama saya, datang dari komunitas pecinta alam green energy dari tempat saya bekerja di PLN Wilayah Riau dan Kepri. Karena di Pekanbaru tempat kami tinggal tidak ada gunung yang bisa didaki, pilihan muncak langsung beralih ke provinsi tetangga di Sumatera Barat tepatnya di Gunung Marapi. Beberapa pertimbangan rekan-rekan memilih Marapi karena menurut informasi, trek di jalur pendakian masih bersahabat untuk mayoritas pendaki pemula seperti kami ini.
How it feelsnya,, saya ceritakan selanjutnya setelah iklan komersial (baca: foto narsis) berikut ini :)
Pengalaman pertama summit di Marapi ternyata masih belum mengobati perasaan "pernah" di puncak yang ada di bayangan saya sebelumnya. Itu kenapa, ajakan kedua ke Gunung Singgalang yang juga masih di wilayah provinsi Sumatera Barat langsung saya iyakan. Konon, trek selama perjalanan ke Gunung Singgalang walaupun tidak setinggi Gunung Marapi, terbilang lebih ekstrem dan sulit. Ditambah dengan kondisi musim hujan pada saat kami melakukan ekspedisi ini.
|
Ini udah di puncak lhoo :) |
Penampakan puncak Gunung Singgalangpun berbeda dengan kondisi puncak di Gunung Marapi. Bukan kawah yang akan kita temui yang disellimuti awan tebal, namun danau mati yang juga memiliki keunikan tersendiri. Sebelum sampai ke danau, yang menarik kita juga akan melewati jalur hutan ber lumut seperti dalam film Avatar. Gunung Singgalang dengan medan pendakaian yang tidak bersahabat, tapi puncak dan jalur pendakianya memiliki pemandangan yang lebih menarik menurut saya.
|
Narsis Di Hutan lumut |
Saya akui di ekspedisi GunungSinggalang kali ini, baru merasakan betul sulitnya perjalanan dan melawan perasaan menyerah yang selalu datang selama perjalanan. Cuaca grimis dan hujan, trek yang luar biasa sulit (untuk saya), kondisi badan yang sedari awal kurang fit, dan suasana perjalanan tidak seramah di Marapi, membuat saya berpikir Gunung Singgalang akan menjadi Summit saya yang terahir. ~a.w