Senin, 15 Juni 2015

Backpack ke Flores - Labuan Bajo

Flores - Labuan Bajo
Secuil surga di timur Indonesia [2]


Puncak Pulau Padar
Melanjutkan posting sebelumnya, di tulisan yang kedua dikupas tuntas spot yang kami kunjungi selama disana :D
Bandara Labuan Bajo #meta
Marathon snorkeling-treking-healthy and fun full day tour, gw menyebutnya. Karena kegiatan harian kami diisi dengan variasi sehat spot snorkling, sampe makan siang. Tidur siang sambil nunggu perjalanan spot snorkeling berikutnya. Dan sebagai penutup hari selalu diakhiri trekking dan sunset dengan bonus view yang luar biasa indah setelah sampai puncaknya. Memulai hari dengan sunrise dari dek kapal, kopi panas dan teman-teman luar biasa. Surga banget.

Hari Pertama

Pulau Kelor
Spot pertama sesampainya kami di bandara Labuan bajo dan langsung melanjutkan ke  dermaga dengan ongkos taxi 65ribu adalah pulau ini. Bertemu dengan 3 kapal lainya yang kebetulan bersamaan menepi disana, menurut gw Pulau Kelor adalah spot pembuka yang seru banget. istri memulai belajar snorklingnya disini, sebelum menjadi mahir di hari terahir :D

view pulau kelor
Pulau Rinca
Pulau ini termasuk habitat liar komodo-komodo di sini. Karena waktu kedatangan yang mepet, kami hanya menyempatkan snorkling di pinggiran pulau tanpa sempat treking. Di pulau ini memang tidak ada yang sempat berfoto. Tapi bisa keadaan bawah lautnya tidak kalah keren dari pulau  kelor.

view pulau rinca
Pulau Padar
Penutup hari pertama diakhiri dengan trekking dan sunset. Dan pulau padar adalah penutup hari yang sempurna untuk membuang lelah perjalanan. Untuk mencapai puncak, kita diharuskan trekking selama kurang lebih 30-45 menit. Pengaturan waktu pun harus pass, karena jika tidak, kita akan kehilangan view sunset yang Numero Uno.
Treking ke Puncak Pulau Padar

Sunset di Pulau Padar
Hari Kedua
Pink Beach
Pagi hari setelah sarapan di Pulau Padar, perjalanan dilanjutkan ke Pink Beach. Sebuah gugusan pulau kecil dengan pasir pantai berwarna pink.  Sebutan pink beach pernah gw denger di pantai-pantai lainyya seperti di Phuket atau di Sumatera Barat, namun dibandingkan dengan Pinknya pink beach di Labuan Bajo-Flores, Pink disini jauh lebih pink
[pict]

Pulau Komodo
Salah satu destinasi yang paling gw tunggu adalah Pulau ini. Mengapa tidak, konon katanya hanya di pulau Komodo yang terdapat dan menjadi habitat asli Komodo. Tidak ada lagi di belahan dunia manapun. Betapa luar biasanya alam Indonesia.
Komodo bukan Komedi
Welcome to Komodo National Park
Rusa Liar

Menepi di dermaga sekitar pukul 09.00 waktu setempat, kami diarahkan langsung melapor di pos ranger yang dikelola oleh Pemda dan warga setempat. Untuk memasuki lokasi ini, kita harus mengeluarkan biaya 50ribu per orang. Diluar tips yang diberikan kepada guide yang menemani.

Spesies Ular
Awal memasuki pulau Komodo, sudah langsung terlihat jika tempat ini sudah dikelola dengan baik. Penjual minum dan souvenir yang sudah terlokalisasi, dermaga yang dipercantik, lingkungan yang bersih, serta penginepan yang rapi dan baru dibangun disana melengkapi sarana akomodasi di Pulau Komodo. Istimewanya, keasriannya sebagai habitat asli Komodo tetap dijaga.

Bp Latif dan Bp. Rikard  Pemandu kami siang itu menyampaikan, untuk mengelilingi pulau ini ada 3 pilihan trek yang dapat dipilih pengunjung. Short Trek, Medium Atau Longtrek. Pilihan trek manapun tidak menjamin dapat bertemu dengan Komodo, Ranger menekankan. Karana bagaimanapun Komodo adalah hewan liar. Dan penekanan ini mungkin memang harus selalu disampaikan, agar pengunjung tidak terlalu berekspektasi tinggi dan tidak terlalu kecewa jika tidak bertemu dengan komodo selama trek nantinya karena mengetahui dari awal perjalanan.

Fregata Hill, via Medium Trek
Berbeda dari saat ini, dahulu saat populasinya masih sedikit, Komodo-komodo tidak berburu sendiri. Namun harus  diberi makan daging segar secara rutin sebagai upaya pelestarian. Itu kenapa menurut ranger yang menemani kami mengatakan, bahwa Komodo mitosnya sangat tertarik dengan warna merah yang identik dengan darah. Dan entah ini adalah sebuah kebetulan atau memang mitos itu terbukti benar, dalam perjalan medium trek yang kami pilih, luckly kami bertemu dengan seekor komodo berukuran besar yang tiba-tiba muncul dari sisi semak-semak sebelah kanan.

Komodo #ceisar
Komodo #ceisar
Sepanjang trek kami bertemu dengan beberapa grup lain. Dan grup keren ini cukup beruntung karena mungkin menjadi satu-satunya grup yang langsung bertemu dengan komodo siang itu. Selain komodo, kita juga dapat menemui spesies hewan liar lainya dan suguhan pemendangan-pemandangan yang eksotis.

Damn, I Love Indonesia !!

Gili Laba
Malam ini kami dijadwalkan menginap di Gili laba. Kurang lebih 3-4 jam perjalanan dari Pulau Komodo. 
View dari Puncak Gili Laba
Seperti biasa sebagai penutup hari, untuk mendapatkan view yang maksimal, lagi-lagi kami harus trekking. Namun berbeda dengan jalur di Pulau padar, gili laba terlihat terjal dan membutuhkan upaya lebih untuk sampai ke puncak. Jalur trek disini juga sepertinya dapat sekaligus mengelilingi pulau. Savana yang terlihat berwarna hijau kekuningan, ditambah view sunset di puncak bukit, dijamin membuat kita susah berpaling dari tempat ini.
Gili Laba
Jalur Treking
Treking ke Puncak



Hari Ketiga
Manta Point
Perjalanan Hari ketiga dan sekaligus hari terahir live on board di Labuan Bajo, spot pertama yang dikunjungi adalah manta point. Spot ini bukan terletak di gugusan pulau atau pantai seperti spot-spot sebelumnya, melainkan betul-betul terletak di laut lepas. Diberi nama manta point karena disini banyak terdapat spesies ikan Manta. Menurut beberapa literature, Manta termasuk keluarga ikan Pari dan masih sering terlihat di perairan dangkal. Di titik pertemuan pertama, kami masih belum bisa menemukan Manta. Tapi di spot kedua, yang lagi-lagi menjadi keberuntungan kami, beberapa ikan manta terlihat disini. Berikut gw post dari video @andy wiryanto yang sempat dive dan mengejar penampakan Manta.

Pulau Kanawa
Welcome to Kanawa. Seperti halnya Cubadak Paradiso di Sumatera Barat, Kanawa resort kabarnya juga dikelola oleh bule. Di tempat ini terdapat pavilion-paviliun kecil untuk pengunjung-pengunjung yang menginap. Hanya saja Kanawa resort dibebaskan untuk pengunjung yang ingin merapat. Tidak dipungut biaya. Dari beberapa spot snorkeling beberapa hari terahir, Kanawa termasuk yang memiliki view bawah laut yang terbaik.
Puncak Kanawa

pengunjung snorkeling
Finding Nemo #Andy Wiryanto
wefie di puncak kanawa
Pulau Bidadari
Adalah pulau terahir yang kami kunjungi sebagai spot snorkeling dan pemberhentian sebelum menepi ke dermaga. Kondisi alam bawah lautnya tidak kalah indah seperti halnya di pulau yang lain.
Bawah Laut Pulau Bidadari

Air yang masih jernih
Malam ini kami menginap di penginapan CF Komodo sebelum melanjutkan perjalanan ke Wae Rebo. Penginapannya bersih dan cukup nyaman untuk sekedar mengistirahatkan badan yang sudah mulai terasa pegal dan perih karena sengatan matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar