Flores - Labuan Bajo
Secuil surga di timur Indonesia [2]
|
Puncak Pulau Padar |
Melanjutkan
posting sebelumnya, di tulisan yang kedua dikupas tuntas spot yang kami
kunjungi selama disana :D
|
Bandara Labuan Bajo #meta |
Marathon
snorkeling-treking-healthy and fun full day tour, gw menyebutnya. Karena
kegiatan harian kami diisi dengan variasi sehat spot snorkling, sampe makan
siang. Tidur siang sambil nunggu perjalanan spot snorkeling berikutnya. Dan
sebagai penutup hari selalu diakhiri trekking dan sunset dengan bonus view yang
luar biasa indah setelah sampai puncaknya. Memulai hari dengan sunrise dari dek
kapal, kopi panas dan teman-teman luar biasa. Surga banget.
Hari Pertama
Pulau Kelor
Spot pertama
sesampainya kami di bandara Labuan bajo dan langsung melanjutkan ke dermaga dengan ongkos taxi 65ribu adalah pulau
ini. Bertemu dengan 3 kapal lainya yang kebetulan bersamaan menepi disana, menurut
gw Pulau Kelor adalah spot pembuka yang seru banget. istri memulai belajar
snorklingnya disini, sebelum menjadi mahir di hari terahir :D
|
view pulau kelor |
Pulau Rinca
Pulau ini
termasuk habitat liar komodo-komodo di sini. Karena waktu kedatangan yang
mepet, kami hanya menyempatkan snorkling di pinggiran pulau tanpa sempat
treking. Di pulau ini memang tidak ada yang sempat berfoto. Tapi bisa keadaan bawah lautnya tidak kalah keren dari pulau kelor.
|
view pulau rinca |
Pulau Padar
Penutup hari
pertama diakhiri dengan trekking dan sunset. Dan pulau padar adalah penutup
hari yang sempurna untuk membuang lelah perjalanan. Untuk mencapai puncak, kita
diharuskan trekking selama kurang lebih 30-45 menit. Pengaturan waktu pun harus
pass, karena jika tidak, kita akan kehilangan view sunset yang Numero Uno.
|
Treking ke Puncak Pulau Padar |
|
Sunset di Pulau Padar |
Hari Kedua
Pink Beach
Pagi hari
setelah sarapan di Pulau Padar, perjalanan dilanjutkan ke Pink Beach. Sebuah
gugusan pulau kecil dengan pasir pantai berwarna pink. Sebutan pink beach pernah gw denger di
pantai-pantai lainyya seperti di Phuket atau di Sumatera Barat, namun
dibandingkan dengan Pinknya pink beach di Labuan Bajo-Flores, Pink disini jauh
lebih pink
[pict]
Pulau Komodo
Salah satu destinasi
yang paling gw tunggu adalah Pulau ini. Mengapa tidak, konon katanya hanya di
pulau Komodo yang terdapat dan menjadi habitat asli Komodo. Tidak ada lagi di
belahan dunia manapun. Betapa luar biasanya alam Indonesia.
|
Komodo bukan Komedi |
|
Welcome to Komodo National Park |
|
Rusa Liar |
Menepi di
dermaga sekitar pukul 09.00 waktu setempat, kami diarahkan langsung melapor di
pos ranger yang dikelola oleh Pemda dan warga setempat. Untuk memasuki lokasi
ini, kita harus mengeluarkan biaya 50ribu per orang. Diluar tips yang diberikan
kepada guide yang menemani.
|
Spesies Ular |
Awal memasuki
pulau Komodo, sudah langsung terlihat jika tempat ini sudah dikelola dengan
baik. Penjual minum dan souvenir yang sudah terlokalisasi, dermaga yang
dipercantik, lingkungan yang bersih, serta penginepan yang rapi dan baru
dibangun disana melengkapi sarana akomodasi di Pulau Komodo. Istimewanya, keasriannya
sebagai habitat asli Komodo tetap dijaga.
Bp Latif dan
Bp. Rikard Pemandu kami siang itu menyampaikan,
untuk mengelilingi pulau ini ada 3 pilihan trek yang dapat dipilih pengunjung.
Short Trek, Medium Atau Longtrek. Pilihan trek manapun tidak menjamin dapat
bertemu dengan Komodo, Ranger menekankan. Karana bagaimanapun Komodo adalah
hewan liar. Dan penekanan ini mungkin memang harus selalu disampaikan, agar
pengunjung tidak terlalu berekspektasi tinggi dan tidak terlalu kecewa jika
tidak bertemu dengan komodo selama trek nantinya karena mengetahui dari awal
perjalanan.
|
Fregata Hill, via Medium Trek |
Berbeda dari
saat ini, dahulu saat populasinya masih sedikit, Komodo-komodo tidak berburu sendiri.
Namun harus diberi makan daging segar
secara rutin sebagai upaya pelestarian. Itu kenapa menurut ranger yang menemani
kami mengatakan, bahwa Komodo mitosnya sangat tertarik dengan warna merah yang
identik dengan darah. Dan entah ini adalah sebuah kebetulan atau memang mitos
itu terbukti benar, dalam perjalan medium trek yang kami pilih, luckly kami
bertemu dengan seekor komodo berukuran besar yang tiba-tiba muncul dari sisi
semak-semak sebelah kanan.
|
Komodo #ceisar |
|
Komodo #ceisar |
Sepanjang
trek kami bertemu dengan beberapa grup lain. Dan grup keren ini cukup beruntung
karena mungkin menjadi satu-satunya grup yang langsung bertemu dengan komodo
siang itu. Selain komodo, kita juga dapat menemui spesies hewan liar lainya dan
suguhan pemendangan-pemandangan yang eksotis.
Damn, I Love
Indonesia !!
Gili Laba
Malam ini
kami dijadwalkan menginap di Gili laba. Kurang lebih 3-4 jam perjalanan dari
Pulau Komodo.
Hari Ketiga
Manta Point
Perjalanan Hari
ketiga dan sekaligus hari terahir live on board di Labuan Bajo, spot pertama
yang dikunjungi adalah manta point. Spot ini bukan terletak di gugusan pulau
atau pantai seperti spot-spot sebelumnya, melainkan betul-betul terletak di
laut lepas. Diberi nama manta point karena disini banyak terdapat spesies ikan
Manta. Menurut beberapa literature, Manta termasuk keluarga ikan Pari dan masih
sering terlihat di perairan dangkal. Di titik pertemuan pertama, kami masih
belum bisa menemukan Manta. Tapi di spot kedua, yang lagi-lagi menjadi keberuntungan
kami, beberapa ikan manta terlihat disini. Berikut gw post dari video @andy wiryanto yang sempat dive dan mengejar penampakan
Manta.
Pulau Kanawa
Welcome to Kanawa. Seperti halnya
Cubadak Paradiso di Sumatera Barat, Kanawa resort kabarnya juga dikelola oleh bule. Di tempat ini
terdapat pavilion-paviliun kecil untuk pengunjung-pengunjung yang menginap.
Hanya saja Kanawa resort dibebaskan untuk pengunjung yang ingin merapat. Tidak dipungut
biaya. Dari beberapa spot snorkeling beberapa hari terahir, Kanawa termasuk
yang memiliki view bawah laut yang terbaik.
|
Puncak Kanawa |
|
pengunjung snorkeling |
|
Finding Nemo #Andy Wiryanto |
|
wefie di puncak kanawa |
Pulau
Bidadari
Adalah pulau
terahir yang kami kunjungi sebagai spot snorkeling dan pemberhentian sebelum
menepi ke dermaga. Kondisi alam bawah lautnya tidak kalah indah seperti halnya
di pulau yang lain.
|
Bawah Laut Pulau Bidadari |
|
Air yang masih jernih |
Malam ini
kami menginap di penginapan CF Komodo sebelum melanjutkan perjalanan ke Wae
Rebo. Penginapannya bersih dan cukup nyaman untuk sekedar mengistirahatkan
badan yang sudah mulai terasa pegal dan perih karena sengatan matahari.